Makassar – Menjelang Kongres Pecinta Alam Sulawesi Selatan 2025, panitia pelaksana menggelar sebuah agenda bermakna bertajuk Dialog Konstruktif Pecinta Alam Sulawesi Selatan, Sabtu, 3 Mei 2025, bertempat di Etika Studio, Kota Makassar.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang diskusi biasa. Di dalamnya mengalir semangat untuk mewujudkan budaya inklusif di kalangan pecinta alam, yang selama ini kerap terfragmentasi oleh organisasi, wilayah, maupun sudut pandang.
Dipandu oleh Ir. Ale Yasin sebagai moderator, dialog ini menghadirkan tokoh-tokoh penting, seperti Ketua OC Kongres Anwar R. Nanring, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, dan Anggota DPR RI Dr. H. Syamsu Rizal Mi, S.Sos., M.Si. Ketiganya akan memberikan pandangan strategis untuk memperkuat jejaring komunitas pecinta alam di Sulawesi Selatan.
Tak hanya diskusi yang memantik gagasan, acara ini juga dirangkai dengan penampilan musik dari KARCA 98 dan BTN , serta pembagian 30 hadiah menarik, termasuk carrier Eiger Phalanger 35 WS sebagai hadiah utama. Peserta juga diajak hadir dengan dresscode flanel, sebagai simbol kesederhanaan dan semangat kebersamaan.
“Ini adalah momen yang menyatukan kita, bukan hanya untuk alam, tapi untuk saling memahami, mendengarkan, dan bergerak bersama,” ungkap salah satu panitia dengan penuh semangat.
Acara ini terbuka untuk semua kalangan pecinta alam dan masyarakat umum yang ingin mengambil peran dalam penguatan ekosistem konservasi berbasis komunitas di Sulawesi Selatan.
Dengan mengusung semangat zero waste dan kolaborasi lintas elemen, “Dialog Konstruktif” menjadi titik temu yang penuh makna di jalan menuju Kongres Pecinta Alam Sulsel 2025.