Latgab Navigasi Darat 2025 di Maipi: Sinergi Kepemimpinan Lapangan dan Aksi Hijau

Luwu Utara, 3 Mei 2025 — Desa Maipi yang terletak di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, kembali menjadi saksi semangat kepemudaan dalam menjaga alam dan membangun karakter. Selama dua hari, pada 2–4Mei 2025, kawasan berhutan yang masih asri itu menjadi lokasi kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) Navigasi Darat yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai komunitas dan organisasi.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah pembinaan jiwa kepemimpinan lapangan, serta untuk memperkuat solidaritas antaranggota organisasi pencinta alam dan kepemudaan. Lebih dari sekadar pelatihan teknis, Latgab ini juga memuat pesan sosial dan ekologis melalui aksi penanaman pohon di titik-titik strategis yang telah direncanakan bersama warga dan pemerintah desa.

Materi Navigasi: Dari Teori ke Aplikasi di Alam Nyata

Latihan ini dirancang untuk mengasah keterampilan dasar navigasi darat secara menyeluruh. Para peserta menerima pembekalan teori tentang penggunaan peta dan kompas, mengenal orientasi medan, serta simulasi perjalanan lintas alam yang menguji ketangguhan fisik dan kemampuan berpikir taktis.

Desa Maipi yang dikenal memiliki kontur berbukit, sungai-sungai kecil, dan hutan lebat menjadi medan yang ideal untuk menguji kemampuan tersebut. Dalam sesi praktik, peserta diminta untuk menentukan jalur perjalanan secara mandiri berdasarkan informasi topografi dan titik koordinat yang ditentukan panitia. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya kerja sama tim, pengambilan keputusan cepat, serta adaptasi terhadap kondisi lapangan yang tidak selalu sesuai dengan rencana.

“Medan di Maipi memang menantang, tapi justru itu yang kami cari. Kami ingin para peserta belajar menghadapi ketidakpastian dan tetap menjaga komunikasi yang baik dalam tim,” ujar salah satu instruktur senior dari Navigator Celebes.

Penanaman Pohon: Aksi Hijau Sebagai Wujud Kepedulian

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan aksi penanaman pohon. Jenis tanaman yang dipilih antara lain pohon mahoni, trembesi, dan durian lokal, yang dinilai cocok dengan karakter tanah di wilayah Maipi dan memiliki nilai ekologis dan ekonomis bagi warga sekitar.

Penanaman dilakukan di beberapa area terbuka dan lahan kritis yang telah ditentukan berdasarkan hasil survei lokasi. Pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat turut terlibat aktif dalam kegiatan ini, bahkan membantu memfasilitasi logistik dan keamanan peserta selama kegiatan berlangsung.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif anak-anak muda ini. Mereka datang bukan hanya belajar navigasi, tapi juga membantu kami menjaga lingkungan,” tutur Kepala Desa Maipi dalam sambutannya.

Sinergi dan Harapan untuk Kegiatan Berkelanjutan

Latgab Navigasi Darat Maipi 2025 bukan sekadar agenda pelatihan biasa. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara elemen pemuda, komunitas, dan pemerintah dalam membentuk generasi yang tangguh, sadar lingkungan, dan mampu menjadi agen perubahan di daerah masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi antarorganisasi yang sebelumnya jarang berinteraksi secara langsung.

Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekologis yang dihadapi generasi muda saat ini, pelatihan semacam ini menjadi sangat relevan. Melatih ketangguhan fisik, membentuk kepemimpinan, dan menanamkan semangat kolektif dalam menjaga bumi merupakan langkah kecil dengan dampak jangka panjang.

Panitia berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, dengan melibatkan lebih banyak peserta dan menjangkau desa-desa lain yang memiliki potensi alam serta komitmen pelestarian lingkungan.

“Harapan kami, ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar. Bahwa mencintai alam bukan hanya slogan, tapi aksi nyata, mulai dari langkah kecil seperti ini,” tutup koordinator kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *