Ratusan Warga Bantaeng Merasa Tertipu Janji Pekerjaan: “Kami Diminta Bayar Rp50 Ribu, Tapi Tak Pernah Ada Kepastian”

bantaeng

Bantaeng,Naradesa – Harapan ratusan warga dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Bantaeng pupus sudah. Mereka yang awalnya antusias mengikuti perekrutan sebagai relawan program makan bergizi gratis Presiden, kini hanya bisa menunggu tanpa kejelasan.

Organisasi bernama Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) diduga telah merekrut lebih dari 600 orang sejak sekitar bulan September lalu. Proses perekrutan dilakukan secara berjenjang, dari koordinator kecamatan (korcam), koordinator desa (kordes), hingga koordinator dusun (kordus).

Dalam proses tersebut, setiap peserta diminta menyetor uang sebesar Rp50.000 untuk keperluan pembuatan Surat Keputusan (SK) dan ID card sebagai relawan resmi. Dengan janji muluk-muluk tentang pekerjaan tetap dan terlibat langsung dalam program nasional, warga pun tergiur dan bersedia membayar.

Namun, setelah berbulan-bulan menunggu, tak ada satu pun kejelasan yang diterima. Tak ada SK, tak ada ID card, dan lebih miris lagi—tak ada pengembalian uang yang dijanjikan jika program tak terealisasi.

“Sampai sekarang kami tidak pernah tahu kelanjutan program ini. Kami hanya dijanjikan terus-menerus, tapi tidak ada kejelasan. Uang pun tidak dikembalikan,” keluh salah satu warga yang ikut mendaftar sebagai relawan.

Kondisi ini membuat banyak warga kecewa dan merasa dimanfaatkan. Mereka berharap ada penelusuran serius dari aparat berwenang agar kasus ini tidak terulang dan ratusan warga mendapatkan keadilan.

“Kami tidak hanya kehilangan uang, tapi juga harapan,” ungkap seorang koordinator dusun yang merasa bertanggung jawab kepada warga yang ia ajak bergabung.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak BRNR terkait program yang dijanjikan tersebut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *